Iklan size In-article
Banyak yang berasumsi Apple sengaja membuat iPhone melambat setelah dipakai beberapa waktu. Namun sepertinya hal ini memang benar-benar terjadi.
Melambatnya performa iPhone ini terjadi karena kekuatan baterai yang mulai melemah, dan Apple sudah mengakui masalah ini. Baterai lithium-ion kekuatannya memang akan terus menurun seiring berjalannya waktu, yang ditandai dengan berkurangnya kapasitas daya yang bisa disimpannya.
Melemahnya baterai lithium-ion ini akan terjadi dengan sangat cepat untuk ponsel yang benar-benar dipakai selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dan Apple memang sengaja mengurangi kecepatan iPhone seiring dengan melemahnya baterai ponsel tersebut.
Ini dilakukan agar ponsel tersebut tak terlalu cepat kehabisan baterai, karena kapasitas penyimpanan dayanya yang sudah melemah. Hal ini membuat ponsel lebih nyaman digunakan, karena bisa mengurangi kemungkinan ponsel me-restart secara tiba-tiba.
Namun untuk ponsel yang harganya di atas Rp 10 juta, tentu hal ini sangat menyebalkan. Karena setelah setahun dipakai, performa iPhone -- menurut developer Geekbench John Poole -- sudah menurun drastis.
Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan Apple untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah menggunakan baterai dengan kapasitas lebih besar. Namun hal ini sepertinya sulit terjadi karena akan membuat bodi ponsel lebih tebal dan lebih berat.
Atau Apple juga bisa mempermudah dan mempermurah biaya untuk mengganti baterai iPhone. Karena dengan mengganti baterai iPhone, akan mengembalikan performa iPhone yang sudah menurun.
Sebagai informasi, saat ini biaya yang dipatok oleh Apple untuk mengganti baterai iPhone adalah USD 79, atau sekitar Rp 1 juta, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (21/12/2017).
Praktik memperlambat performa iPhone ini diduga baru terjadi di iPhone 6, 6S, SE dan 7. Tak jelas apakah hal serupa terjadi pada iPhone yang lebih jadul.
Belum jelas juga seberapa banyak Apple memperlambat prosesor yang dipakai di iPhone, namun yang jelas dari skor Geekbench yang didapat, sepertinya jumlah pengurangannya cukup signifikan.
Apple sendiri mengaku kalau mereka hanya membatasi performa prosesor agar tak melonjak terlalu tinggi. Ini artinya -- jika benar -- pengurangan tersebut tak akan berpengaruh pada penggunaan ponsel sehari-hari, dan hanya berpengaruh ketika membuka aplikasi baru. (asj/rou)
sumber : inet/detik.com
Melambatnya performa iPhone ini terjadi karena kekuatan baterai yang mulai melemah, dan Apple sudah mengakui masalah ini. Baterai lithium-ion kekuatannya memang akan terus menurun seiring berjalannya waktu, yang ditandai dengan berkurangnya kapasitas daya yang bisa disimpannya.
Melemahnya baterai lithium-ion ini akan terjadi dengan sangat cepat untuk ponsel yang benar-benar dipakai selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dan Apple memang sengaja mengurangi kecepatan iPhone seiring dengan melemahnya baterai ponsel tersebut.
Ini dilakukan agar ponsel tersebut tak terlalu cepat kehabisan baterai, karena kapasitas penyimpanan dayanya yang sudah melemah. Hal ini membuat ponsel lebih nyaman digunakan, karena bisa mengurangi kemungkinan ponsel me-restart secara tiba-tiba.
Namun untuk ponsel yang harganya di atas Rp 10 juta, tentu hal ini sangat menyebalkan. Karena setelah setahun dipakai, performa iPhone -- menurut developer Geekbench John Poole -- sudah menurun drastis.
Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan Apple untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah menggunakan baterai dengan kapasitas lebih besar. Namun hal ini sepertinya sulit terjadi karena akan membuat bodi ponsel lebih tebal dan lebih berat.
Atau Apple juga bisa mempermudah dan mempermurah biaya untuk mengganti baterai iPhone. Karena dengan mengganti baterai iPhone, akan mengembalikan performa iPhone yang sudah menurun.
Sebagai informasi, saat ini biaya yang dipatok oleh Apple untuk mengganti baterai iPhone adalah USD 79, atau sekitar Rp 1 juta, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (21/12/2017).
Praktik memperlambat performa iPhone ini diduga baru terjadi di iPhone 6, 6S, SE dan 7. Tak jelas apakah hal serupa terjadi pada iPhone yang lebih jadul.
Belum jelas juga seberapa banyak Apple memperlambat prosesor yang dipakai di iPhone, namun yang jelas dari skor Geekbench yang didapat, sepertinya jumlah pengurangannya cukup signifikan.
Apple sendiri mengaku kalau mereka hanya membatasi performa prosesor agar tak melonjak terlalu tinggi. Ini artinya -- jika benar -- pengurangan tersebut tak akan berpengaruh pada penggunaan ponsel sehari-hari, dan hanya berpengaruh ketika membuka aplikasi baru. (asj/rou)
sumber : inet/detik.com
Loading...
